bandara Pulau Obi
Daerah

Pulau Obi di Halmahera Selatan Akan Miliki Bandara Penerbangan

Pulau Obi di Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada tahun depan akan memiliki bandara penerbangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Halmahera Selatan (Halsel) Ahmad Rajak kepada cermat, Rabu (7/10) di ruang kerjanya.

Ahmad bilang, tahun 2021 akan ada pembangunan bandara udara di Kecamatan Obi. “Pembangunan bandara udara ini atas kerja sama kami selaku pemerintah kabupaten Halsel dengan pemerintah provinsi (Maluku Utara), dan PT. Harita Group,” kata Ahmad.

Pembangunan Bandara, Hasil Kerjasama Pemda Halsel, Provinsi Malut dan PT. Harita Group

Ahmad menjelaskan, bentuk kerja sama untuk pembangunan bandara udara di Kecamatan Obi, telah disepakati dalam rapat bersama dengan Dishub Kabupaten Halsel, Bappelitbangda Halsel, Dishub Provinsi Maluku Utara (Malut), Bappelitbangda Provinsi dan PT. Harita Group, belum lama ini. 

Pemda Halsel juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan, sedangkan pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran untuk pembangunan bandara udara dan pihak PT. Harita Group, juga ikut berperan penting dalam pembangunan nanti. 

“Kami dari pemerintah Kabupaten Halsel akan mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan bandara pulau Obi,” kata Ahmad.

Pulau Obi merupakan bagian dari kabupaten Halmahera Selatan. Secara administratif, Pulau Obi berbatasan langsung dengan Provinsi Malukudi sebelah selatan dan Provinsi Papua Barat di sebelah timur. Pulau Obi dibatasi oleh Laut Maluku di sebelah barat, Laut Seram di sebelah selatan, dan Selat Obi di sebelah utara dan di sebelah Timur. Pulau-pulau besar yang terdekat dengan Pulau Obi adalah Pulau Bacan di sebelah utara dan Pulau Ambon di sebelah selatan.

Sementara, besaran anggaran untuk pembebasan lahan bandara udara kurang lebih 30 hektar tersebut belum dibicarakan, karna hasil rapat beberapa hari lalu belum disampaikan ke Sekertaris Daerah (Sekda) Halsel, sehingga besaran anggaran belum dapat diketahui. “Bandara yang rencana dibangun dengan tipe C, maka lahan awal yang disiapkan kurang lebih 30 hektar,” kata Ahmad.

Sumber: kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *