TERNATE- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau kepada seluruh masyarakat di Maluku Utara untuk mewaspadai terjadinya potensi cuaca ekstrim dalam sepekan. “Selain itu, waspadai terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut diantaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang dan angin kencang,” kata Kepala Stasiun, BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sakimin seperti dilansir ANTARA di Ternate, Senin. Dirinya menyatakan, saat ini terpantau adanya Pola siklonik di Perairan Timur Laut Papua yang menyebabkan terbentuknya pola Daerah Pertemuan Udara (Konvergensi) dan belokan angin di beberapa wilayah kabupaten/kota di Malut dan umumnya, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 22 — 28 Juli…
-
-
Catatan BMKG, 5.100 gempa bumi Maluku sepanjang 2019
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat sebanyak 5.100 kali gempa bumi mengguncang wilayah Maluku sepanjang tahun 2019. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Maluku, Andi Azhar Rusdin, mengatakan, dari jumlah gempa yang terjadi di wilayah Maluku itu, sebanyak 5.013 kali gempa berkekuatan di bawah 5 magnitudo, selebihnya 87 kali gempa berkekuatan di atas 5 magnitudo. “Bila ditinjau berdasarkan kedalaman, gempa bumi dengan kedalaman dangkal atau kedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 4.652 kali, sedangkan untuk gempa bumi dengan kedalaman menengah dan dalam atau lebih dari 60 km terjadi sebanyak 448 kali,” ungkap Andi Dia menyebut, berdasarkan peta aktivitas gempa bumi (seismisitas) selama tahun 2019 tampak kluster aktivitas…