• Bencana Alam

    BPBD Malut Salurkan Bantuan Korban Banjir di Halmahera Tengah

    Haltim, InfoPublik – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fehby Alting bersama tim menyalurkan bantuan Pemprov Malut bagi warga terdampak tanah longsor dan banjir di Desa Kota Lou dan Desa Mesa Kecamatan Weda Timur, Halmahera Tengah.  Banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Halteng, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air naik meningkat signifikan, akhirnya terjadi luapan.  Berdasarkan data BPBD Provinsi Malut, warga terdampak tanah longsor dan banjir ini sebanyak 91 KK di desa Messa dan 145 di desa Kotalo. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fehby Alting, di Halmahera Timur,  Rabu (9/8/2023). Fehby mengungkapkan, akses menuju kedua desa tersebut masih sulit dilewati, bahkan pihaknya mengalami langsung…

  • Bencana Alam

    BPBD Kunjungi Keluarga Korban Terseret Banjir di Ternate

    TERNATE, OT – Sebagai bentuk kepedulani Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate kepada korban hujan lebat yang melanda Kota Ternate beberapa waktu lalu, Pemkot melalui BPBD mengunjungi keluarga korban yang terseret arus pada Selasa (10/5/2022) kemarin. Selain mengunjungi keluarga korban, Pemkot Ternate melalui Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M. Ihsan Hamzah juga memberikan menyalurkan santunan bagi keluarga korban. Ihsan mengatakan, kunjungan ke keluarga korban sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga Ternate yang menjadi korban bencana pada beberapa waktu lalu. Selain menyamapikan turut berbelasungkawa, Pemkot juga memberikan santunan bagi keluarga korban. “Atas nama Pemerintah Kota Ternate, Wali Kota menyampaikan turut berduka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang…

  • Bencana Alam

    Seorang Kakek Tewas di Pesisir Ternate, Ini Kronologisnya

    Ternate, Hpost – Seorang kakek di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, ditemukan tewas di pesisir Pantai kelurahan setempat, sekira pukul 14.00 WIT, pada Selasa 10 Mei 2022. Informasi yang diterima Halmaherapost.com, korban yang diketahui bernama Munawir (60 tahun) itu awalnya terjatuh ke kali mati atau barangka dan terseret arus hingga ke pesisir. Kapolsek Ternate Selatan IPTU Suherman kepada wartawan membenarkan informasi tersebut. Ia bilang, jenazah korban ditemukan usai terseret banjir hingga ke pesisir Pantai. “Jenazah korban ditemukan warga setempat dan dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie. Namun, sesampai di rumah sakit dari pihak dokter rumah sakit menyampaikan korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia,” kata Suherman.…

  • Erupsi Semeru
    Bencana Alam

    Perusahaan Tambang di Malut Salurkan Bantuan ke Korban Erupsi Semeru

    Ternate (ANTARA) – Sejumlah perusahaan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), ikut membantu para korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. “Sebanyak dua tahap bantuan disalurkan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru,” kata Dewan Direksi HARITA Nickel, Donald J Hermanus dihubungi dari Ternate, Kamis. Dia menyatakan,ketika penanganan pasca erupsi Semeru masih berada dalam status tanggap darurat dan bersama rombongan turun ke lokasi bencana dan melihat langsung para korban awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Dalam kunjungan tersebut, Donald yang mewakili manajemen HARITA Nickel, menyerahkan…

  • Bencana Alam

    Ada Bibit Siklon Tropis di Pasifik, Warga Malut Diminta Waspada Beraktivitas

    Maluku Utara (Malut) dan Sulawesi Utara (Sulut) diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya banjir karena ada bibit siklon tropis di Samudra Pasifik. Pemprov Malut mengingatkan masyarakat agar lebih waspada. “Masyarakat diminta tidak melaksanakan aktivitas yang berdekatan dengan berpotensi bencana seperti melakukan penambangan di daerah rawan longsor atau di pinggir kali karena curah hujan berpotensi banjir,” kata Plt Kepala Biro Protokol, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Provinsi Malut Rahwan K Suamba dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021). “Masyarakat juga diminta tidak berlindung di bawah pohon saat hujan karena kencangnya angin dapat merobohkan pohon di jalan dan jalanan yang licin,” imbuhnya. BMKG mengatakan ada potensi hujan lebat disertai petir dan angin…

  • Bencana Alam

    Gelombang Peraiaran Malut Mencapai 6 Meter

    Badan Meteorologi Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau pengguna jasa laut dan nelayan di Malut mewaspadai tingginyagelombang laut di sejumlah perairan. Terutama di Halmahera bagian utara mencapai di atas 6 meter.  “Kami berharap pengguna jasa laut untuk berhati-hati dengan kondisi perairan di Malut, karena di sekitar perairan Halmahera Selatan, Halmahera Barat bagian utara saat ini gelombang tinggi mencapai 4-6 meter,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Fahmi Bachdar di Ternate, Jumat, 19 Februari 2021.  Selain gelombang tinggi di perairan Pulau Halmahera, kata Fahmi, gelombang tinggi juga terjadi di Perairan Loloba, Ternate-Batang Dua, Bacan, Obi, Morotai hingga Teluk Weda. Gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Bahkan, tingginya…

  • Bencana Alam

    Riwayat 6 Gempa Besar Lempeng Laut Filipina di Sulut dan Malut

    Lempeng Laut Filipina yang menyebabkan gempa bermagnitudo 7,0 pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB merupakan zona subduksi aktif dengan magnitudo tertarget. “Zona subduksi ini memiliki laju penunjaman lempeng antara 10 hingga 46 milimeter tahun, dengan magnitudo tertarget 8,2,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, di Jakarta, Kamis, dikutip Antara. Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan sesimisitas di wilayah ini khususnya untuk aktivitas gempa menengah kedalaman sekitar 100 kilometer. Wilayah Lempeng Laut Maluku dan Tunjaman Lempeng Laut Filipina merupakan salah satu kawasan seismik paling aktif di dunia. Lokasi Kepulauan Talaud dan Miangas bersebelahan dengan zona tunjaman Lempeng Laut…

  • gempa labuha
    Bencana Alam

    Gempa M4,3 Guncang Labuha Halmahera Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara (Malut), Rabu (25/11/2020) pukul 11.20 WIB. Gempa diinformasikan tidak berpotensi tsunami.  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter @infoBMKG menjelaskan gempa terletak di koordinat 0.87 Lintang Selatan dan 127.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada di laut, 26 kilometer selatan Labuha dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa dirasakan MMI II-III Bacan Timur Tengah. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa, luka-luka dan kerusakan banguan akibat gempa ini. Sumber: Maluku iNews

  • Bencana Alam

    Gempa M 5,1 Guncang Halmahera Malut, Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa magnitudo (M) 5,1 terjadi di barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menginformasikan gempa terjadi Selasa (20/10/2020) sekitar pukul 10.12 WIB. Gempa ada pada kedalaman 71 km. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG. Titik koordinat gempa ada pada 1,77 lintang utara dan 127,30 bujur timur. Tepatnya di 56 km barat lalu Halmahera Barat. Belum ada informasi kerusakan serta ada tidaknya korban jiwa akibat gempa ini. BMKG mengimbau agar masyarakat waspada dengan potensi gempa susulan. “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” jelasnya. Sumber: Detik.com

  • Bencana Alam

    Gempa M 5,1 Terjadi di Halmahera Barat Malut


    Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di Halmahera Barat, Maluku Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan informasi dari akun twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 01.43 WIB, Sabtu (19/9/2020). Lokasi gempa berada di koordinasi 2.24 Lintang Utara dan 126.84 Bujur Timur atau 128 km barat laut Halmahera Barat, Malut. Gempa berada di kedalaman 10 km.  “128 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut,” tulis BMGK. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Belum diketahui ada tidaknya dampak dari gempa ini. Sumber: Detik News