Lempeng Laut Filipina yang menyebabkan gempa bermagnitudo 7,0 pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB merupakan zona subduksi aktif dengan magnitudo tertarget. “Zona subduksi ini memiliki laju penunjaman lempeng antara 10 hingga 46 milimeter tahun, dengan magnitudo tertarget 8,2,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, di Jakarta, Kamis, dikutip Antara. Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan sesimisitas di wilayah ini khususnya untuk aktivitas gempa menengah kedalaman sekitar 100 kilometer. Wilayah Lempeng Laut Maluku dan Tunjaman Lempeng Laut Filipina merupakan salah satu kawasan seismik paling aktif di dunia. Lokasi Kepulauan Talaud dan Miangas bersebelahan dengan zona tunjaman Lempeng Laut…