• Budaya,  Daerah

    Dua Sultan Maluku Utara prihatin tanah adat diperbutkan untuk tambang

    Dua Kesultanan di Provinsi Maluku Utara, yakni Ternate dan Tidore, menyatakan keprihatinan mereka karena belakangan ini tanah adat diperebutkan untuk investasi pertambangan. Sultan Ternate Hidayatullah Sjah di Ternate, Selasa (15/3/2022), menyatakan keprihatinan tersebut disebabkan karena saat ini daratan Halmahera menjadi rebutan investor di bidang pertambangan yang berkeinginan mengelola kekayaan yang terkandung di dalamnya. Ia berpesan kepada masyarakat adat yang tersebar di jazirah Moloku Kieraha, Maluku Utara (Malut), untuk tetap bersama-sama menjaga eksistensi status dan hak kelola tanah untuk kemakmuran rakyat. “Investasi di Malut harus menjadi alat untuk menyejahterakan rakyat, mampu selamatkan generasi 30 – 50 tahun ke depan, sehingga Kesultanan Ternate bakal membuat suatu keputusan untuk disampaikan ke Presiden, Gubernur, Bupati, hingga Wali Kota…