• Ekonomi

    Keren, Indonesia Mulai Ekspor Nikel Sulfat Hari Ini

    Jakarta, Petrominer – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL/Harita Nickel), melalui entitas asosiasinya PT Halmahera Persada Lygend (HPL), mulai melakukan ekspor perdana nikel sulfat, Jum’at (16/6). Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL di China. “Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel,” ungkap Direktur Utama NCKL, Roy A. Arfandy, Jum’at (16/6). Roy menjelaskan, nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai lithium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. Menurutnya, total pengiriman…

  • Pabrik Bahan Baku Kendaraan Listrik
    Hot News,  Industri

    Pabrik bahan baku kendaraan listrik pertama di Indonesia beroperasi

    Pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia yang memproduksi campuran padatan hidroksida dari nikel dan kobalt (Mixed Hydroxide Precipitate – MHP) resmi berproduksi di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Rabu (23/6).  Pemurnian nikel dengan proses hidrometalurgi HPAL ini memiliki kapasitas produksi MHP sebesar 365 ribu ton per tahun dan merupakan bahan baku dasar baterai kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Adapun, Harita Group selaku pengelola Kawasan Industri Pulau Obi yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta melalui Halmahera Persada Lygend telah memasuki fase produksi MHP.  MHP merupakan produk antara dari proses pengolahan dan pemurnian nikel kadar rendah sebelum diproses lebih lanjut menjadi nikel sulfat dan kobalt…

  • Kawasan Berikat
    Ekonomi

    Kawasan Berikat Jadi Fasilitas untuk Mendorong Pelaku Usaha untuk Bertahan Selama Pandemi

    Kondisi pandemi membuat para pelaku usaha merasa kesulitan. Maka dari itu, pemerintah mendorong agar para pelaku usaha kembali bangkit. Sepert halnya yang dilakukan oleh Bea Cukai. Bea Cukai memberikan fasilitas kawasan berikat. Dengan fasilitas ini, para pelaku usaha akan mendapatkan insentif fiskal yang dapat memacu produksi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Menyadari segudang manfaat yang ditawarkan dari fasilitas Kawasan Berikat, banyak para pelaku usaha yang telah mengajukan permohonan fasilitas dan telah mendapatkannya. Salah satu perusahaan yang baru saja mendapatkan fasilitas Kawasan berikat adalah PT CDS Asia Electronics, produsen lampu tenaga surya asal Amerika Serikat. Direktur PT CDS Asia Electronics, Danny Sooferian yang mengikuti proses perizinan dari Amerika secara daring, mengapresiasi…

  • Kawasan Berikat
    Ekonomi

    Kawasan Berikat Resmi Hadir di Maluku Utara

    Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) dan Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku meresmikan hadirnya Kawasan Berikat di Malut, tepatnya di Kawasi, Halmahera Selatan. Peresmian kawasan berikat ini diperuntukkan kepada PT Megah Surya Pertiwi, PT Halmahera Persada Lygend dan PT Halmahera Jaya Feronikel. Ketiga perusahaan ini berada di bawah payung Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi. Peresmian dilakukan di Kantor Bea Cukai Ternate pada selasa, (2/3). Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Bambang Hermawan mengungkapkan, dengan adanya kawasan berikat, diharapkan pertumbuhan ekonomi Malut dapat lebih meningkat, khususnya dari sisi ekspor. “Kawasan Berikat Harita Nickel ini hadir di Malut dan semoga akan terus berlanjut ke kawasan berikat lainnya. Kehadiran…

  • Bulan K3 Nasional
    Pertambangan

    Harita Nickel Peringati Bulan K3 Nasional di Masa Pandemi

    Perusahaan pertambangan dan hilirisasi Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan tetap menggelar kegiatan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di saat pandemi Covid 19. Peringatan ini berlangsung sejak 12 Januari-12 Februari 2021 yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI guna membudayakan K3 pada setiap sektor usaha. Rabu (13/01/2021) Rangkaian Bulan K3 Nasional diawali dengan upacara pembukaan di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan Harita Nickel. Salah satu perusahaan hilirisasi nikel yakni Halmahera Persada Lygend (HPAL) dalam pembukaan Bulan K3 menggelar upacara pembukaan. Dalam laporan yang dibacakan oleh Tomy Bongga selaku Safety Engineer Supervisor, dijelaskan bahwa selama 2020, HPAL tidak mengalami Lost Time Injury (LTI). Dengan kata lain,…

  • Industri Baterai Lithium
    Industri

    Luhut Berjanji Bakal Terus Dorong Industri Baterai Lithium

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong industri baterai lithium sebagai bagian dari keseriusan terhadap program hilirisasi mineral. Hal ini disampaikan Menko Luhut dalam acara Battery Day Series yang diadakan secara virtual oleh CLSA Sekuritas. Saat ini kita akan memiliki smelter copper di Weda Bay, Halmahera, dan kita juga bisa memproduksi asam sulfat yang merupakan bagian penting dari lithium baterai. Jadi kita menargetkan pada 2023 kita bisa memproduksi baterai lithium 811, ujar Menko Luhut. Menurut Menko Luhut, pengembangan produk turunan nikel saat ini masih fokus pada stainless steel, namun secara bertahap pemerintah terus menyiapkan semua kebutuhan agar industri di Indonesia bisa menuju ke…

  • Kapasitas Output Nikel Indonesia
    Pertambangan

    Rencana Kapasitas Output Nikel Kobalt Indonesia

    Kapasitas Output Nikel Indonesia Akan Dijelaskan Semua Di Sini! Perbincangan nikel dan kobalt Indonesia untuk jadi bahan baku baterai mobil listrik mengemuka. Sampai-sampai, pabrikan AS sekelas Tesla melirik pasar nikel Indonesia. Namun, berapa kira-kira rencana kapasitas output produksi nikel Indonesia yang bisa diolah menjadi setara kobalt ya? Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Booklet Logam Tanah Jarang, menunjukkan Indonesia memiliki cadangan terbukti bijih nikel limonit sebanyak 359 juta ton. Publikasi yang diterbitkan pada September 2020 tersebut juga mengungkapkan bahwa produk logam tanah jarang dan scandium didapatkan dari produk samping olahan HPAL (high pressure acid leaching) nikel-kobalt. Masih berdasarkan publikasi itu, juga menunjukkan bahwa Indonesia saat ini…

  • Baterai Lithium RI
    Pertambangan

    RI Kejar Produksi Baterai Lithium di 2023

    Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Indonesia bisa produksi baterai lithium tipe 811 pada 2023. Pasalnya, saat ini pemerintah fokus mendorong industri baterai lithium RI. Luhut mengatakan ada smelter copper di Weda Bay, Halmahera yang akan memproduksi asam sulfat untuk lithium baterai. “Saat ini kita akan memiliki smelter copper di Weda Bay, Halmahera, dan kita juga bisa memproduksi asam sulfat yang merupakan bagian penting dari lithium baterai. Jadi kita menargetkan pada tahu kita bisa memproduksi baterai lithium 811,” ujar Luhut dalam keterangannya, Jumat (27/11/2020). Menurut Luhut, pengembangan produk turunan nikel saat ini masih fokus pada stainless steel, na secara bertahap pemerintah terus menyiapkan semua kebutuhan agar industri…

  • menko luhut
    Pemerintahan

    Makin Serius Garap Industri Baterai Lithium, Menko Luhut Kasih Buktinya

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa pemerintah terus mendorong industri baterai lithium sebagai bagian dari keseriusan terhadap program hilirisasi mineral. Hal ini disampaikan Menko Luhut dalam acara Battery Day Series yang diadakan secara virtual oleh CLSA Sekuritas.  “Saat ini kita akan memiliki smelter copper di Weda Bay, Halmahera, dan kita juga bisa memproduksi asam sulfat yang merupakan bagian penting dari lithium baterai. Jadi kita menargetkan pada 2023 kita bisa memproduksi baterai lithium 811,” ujar Menko Luhut. Menurut Menko Luhut, pengembangan produk turunan nikel saat ini masih fokus pada stainless steel, namun secara bertahap pemerintah terus menyiapkan semua kebutuhan agar industri di Indonesia bisa menuju…

  • smelter HPAL
    Pertambangan

    Rencana Smelter HPAL di Indonesia

    Rencana pembangunan smelter HPAL Indonesia telah di depan mata. Dikonfirmasi, sudah ada enam perusahaan yang berencana membangun smelter HPAL Indonesia. Dari keenam smelter HPAL Indonesia tersebut, kelima diantaranya beroperasi pada tahun 2021 mendatang. Keenam perusahaan yang membangun HPAL tersebut adalah PT QMB, PT Huayue, PT Halmahera Persada Lygend, PT Adhikara Cipta Mulia, PT Smelter Nikel Indonesia, dan PT Vale Indonesia. Mengapa sampai pada akhirnya Indonesia memberanikan diri untuk membangun smelter HPAL Indonesia? Hal ini dinyatakan oleh praktisi tambang dan smelter nikel, Arif S. Tiammar, bahwa peta persaingan produsen nikel dan smelter akan semakin dinamis sekaligus kondusif selama beberapa tahun ke depan. Perusahaan smelter akan semakin beragam, terutama didorong oleh pengembangan…