Daerah

Malut Dilanda Cuaca Ekstrem, Pengguna Transportasi Laut Diminta Hati-Hati

Wilayah perairan Maluku Utara (Malut) masih dilanda cuaca ekstrem. Pengguna jasa transportasi laut untuk berhati-hati. “Kami meminta terutama pengguna jasa transportasi laut untuk waspada potensi gelombang tinggi signifikan 4.0 meter terjadi di samudera pasifik utara Halmahera, serta gelombang tinggi signifikan 3.0 meter perairan barat bagian utara Halmahera, perairan Morotai dan laut Halmahera,” kata prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Justia Prislly D, Minggu (188/4/2021).

Dia menambahkan, akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang melanda daerah ini dalam beberapa hari terakhir, aktivitas pelayaran terutama pengguna kapal berukuran kecil belum bisa berlayar. Pengguna kapal laut di perairan Malut waspada adanya gelombang tinggi mencapai 6 meter ini. Diperkirakan, dalam dua hari ini ada potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Jailolo, Sidangoli, Ternate, Tidore, Galela, Tobelo dan Morotai.  

Untuk seluruh wilayah Malut mempunyai kisaran suhu udara 23°C–32°C, kelembaban udara 65 – 100 persen, arah angin dari barat daya ke utara dengan kecepatan 05 – 40 km/jam. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi angin permukaan hingga 50 km/jam.

Sebelumnya, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Miraza AP menyatakan, adanya penundaan aktivitas pelayaran antarpulau dari Ternate ke berbagai daerah lainnya. Ini akibat cuaca buruk. “Berdasarkan rekomendasi BMKG setempat, cuaca ekstrem disertai angin kencang dan gelombang tinggi sangat membahayakan keselamatan, terutama pengguna kapal berukuran kecil, karena gelombang laut mencapai 4,0 hingga 6 meter,” katanya.

 Sumber: iNewsID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *