Bencana Alam

Ada Bibit Siklon Tropis di Pasifik, Warga Malut Diminta Waspada Beraktivitas

Maluku Utara (Malut) dan Sulawesi Utara (Sulut) diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya banjir karena ada bibit siklon tropis di Samudra Pasifik. Pemprov Malut mengingatkan masyarakat agar lebih waspada.

“Masyarakat diminta tidak melaksanakan aktivitas yang berdekatan dengan berpotensi bencana seperti melakukan penambangan di daerah rawan longsor atau di pinggir kali karena curah hujan berpotensi banjir,” kata Plt Kepala Biro Protokol, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Provinsi Malut Rahwan K Suamba dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021).

“Masyarakat juga diminta tidak berlindung di bawah pohon saat hujan karena kencangnya angin dapat merobohkan pohon di jalan dan jalanan yang licin,” imbuhnya.

BMKG mengatakan ada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang karena kehadiran bibit siklon tropis 94W.

Pemprov Malut berharap aktivitas masyarakat di laut juga memperhatikan tinggi gelombang, yang diprediksi ketinggian mulai 1,25 meter hingga 6 meter di perairan Maluku Utara.

“Khusus kepada lima wilayah kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Kota Ternate, yang dinyatakan status Waspada agar memperhatikan semua imbauan BMKG,” jelasnya.

Posisi bibit siklon tropis ini berada di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua. Kondisi ini berdampak pada kondisi cuaca.

“Tanggal 12 April 2021 (07.00 WIB) terbentuk bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya -5,8 LU -141,1 BT yang termasuk sebagai wilayah monitoring wilayah TCWC Jakarta,” ujar Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4).

Dengan adanya bibit siklon tropis 94 W dalam 24 jam akan memberikan dampak tidak langsung:

– Potensi hujan dengan intensitas lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

– Wilayah dengan level waspada untuk potensi banjir/bandang 2 hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah Sulawesi Utara dan Maluku Utara

– Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

– Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Raja Ampat Sorong, perairan Manokwari, perairan Biak, Teluk Cenderawasih, perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik utara Papua Barat.

– Tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.

Sumber: detiknews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *