23 karyawan Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Maluku Utara di Sofifi, dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19. Akibat dari itu, aktivitas kantor ditutup sementara.
“Dari 53 karyawan di lingkup BKKBN Malut, ada 23 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, sehingga seluruh karyawan bekerja di rumah hingga 14 hari ke depan,” ungkap Sekretaris BKKBN Perwakilan Malut, Ansar Djainahu, Senin (12/7) kemarn.
Saat ini, kata Ansar, Kepala Perwakilan BKKBN Malut tengah berada di luar daerah. Karena itu diambil kebijakan selama 14 hari untuk bekerja dari rumah.
Menurut Ansar, awalnya salah seorang pegawai di bagian admin BKKBN terkonfirmasi positif Covid-19. Ansar pun mengajak seluruh pegawai menjalani swab test guna memastikan kondisi kesehatan mereka.
Ia lantas berinisiatif menyurati Satgas COVID-19 guna memfasilitasi tes melalui PCR untuk seluruh pegawai dan outsourcing. Hasilnya, 23 dari 53 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
Selain menutup sementara pelayanan di kantor, juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Koordinasi dengan DPPKB kabupaten/kota di Malut pun dilakukan melalui daring.
Kendati demikian, Ansar memastikan 23 pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi sehat dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Malut, dr. Rosita Alkatiri menyatakan, per 12 Juli 2021 angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut mencapai 2.169 orang.
Secara keseluruhan, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Malut mencapai 7.075 orang, dengan angka kesembuhan 4.747 orang, dan meninggal dunia 159 orang.
Untuk kasus aktif COVID-19 tersebar di 10 kabupaten/kota terbanyak Kabupaten Halmahera Utara 698 orang, disusul Kota Ternate 540 orang, Tidore Kepulauan 305 orang dan paling rendah Pulau Taliabu 48 orang.
Sumber: Cermat