Harita Nickel yang terdiri dari PT Trimegah Bangun Persada dan PT Megah Surya Pertiwi mendapat kunjungan dari Puskesmas Lewi yang meminta bantuan kesehatan berupa obat-obatan serta fasilitas kesehatan bagi warga sekitar.
Petugas medis Harita, dr Suryamin, mengatakan, kunjungan untuk meminta bantuan obat-obatan karena yang tersedia di Puskesmas Lewi diperuntukkan bagi warga lokal, namun saat ini banyak juga pendatang yang ada di sana.
“Mereka datang untuk meminta bantuan obat-obatan karena obat-obatan yang tersedia hanya untuk warga lokal, tapi sekarang banyak juga pendatang. Jadi mereka meminta subsidi obat-obatan dan alat,” kata dr Suryamin, Selasa (9/10).
Menurut dr Suryamin, kebanyakan obat yang diminta untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selain itu, juga obat-obatan seperti paracetamol, antibiotik, vitamin, serta alat suntik. “Untuk obat-obatan ada dari tim CSR yang memberikannya. Kalau kami dari tim dokter hanya memberikan resep obat-obatannya saja,” katanya.
Selain itu, tim CSR Harita Nickel juga menyelenggarakan kegiatan posyandu setiap bulan di posyandu yang berada di pulau Obi. “Kami melakukan pemberian obat-obatan kami juga rutin melakukan kegiatan posyandu di Puskesmas di Obi dan biasanya kami melakukan kegiatan seperti menimbang berat badan bayi, memberikan vitamin dan lain-lain,” kata dr Suryamin.
Menurutnya, peran dokter Harita tidak hanya di situ saja, terkadang ada juga warga yang meminta bantuan untuk dibawa ke rumah sakit. Hal itu dikarenakan, fasilitas kesehatan yang ada di Pulau Obi tidak terlalu lengkap.
“Beberapa waktu yang lalu kami juga sempat membantu ibu yang ingin melahirkan, namanya Nendi Kilai warga di Pulau Obi, karena tidak ada fasilitas yang memadai, kami membawanya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil ambulans yang memang perusahaan sediakan,” katanya.
Sementara itu, Chief Deputy Head Exrel dan CSR Harita Nickel, Alexander Lieman, mengatakan, salah satu program tanggung jawab sosial yang menjadi fokus utama perusahaan adalah di bidang kesehatan.
“Kami selalu rutin memberikan bantuan kesehatan bagi warga di sini. Jika di Polindes kurang obat atau fasilitas, kami biasanya membantu mereka,” kata Alex.
Hal lain yang menjadi perhatian perusahaan yaitu minimnya tempat untuk berobat. Polindes yang ada di Pulau Obi biasanya masih jauh dari standar untuk melakukan kegiatan misalnya saja tempat yang sempit dan kurang terawat dan fasilitas yang minim. “Oleh karena itu, jika ada yang datang ke perusahaan kami dengan sangat senang hati membantu,” kata Alex.