KOMPAS.com – Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel Harita Nickel mempersilakan organisasi kehutanan sekaligus non-governmental organization (NGO) Telapak untuk melakukan kunjungan dan menggelar kajian sosial. Perusahaan yang beroperasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, tersebut mengaku telah menerima surat permohonan resmi untuk melakukan kajian sosial dari Telapak. Harita Nickel telah berkoordinasi dengan Telapak untuk pelaksanaan kunjungan ke wilayah operasional perusahaan di Pulau Obi. Head of Corporate Communications Harita Nickel Haviez Gautama mengatakan, perusahaan terbuka untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, termasuk NGO. Pasalnya, kerja sama tersebut merupakan bagian dari praktik pertambangan dan hilirisasi terintegrasi berkelanjutan dari Harita Nickel di Pulau Obi. “Edukasi tersebut juga mencakup kontribusi dan…
-
-
Harita Nickel (NCKL) Bersiap untuk Aksi Selanjutnya
JAKARTA, investor.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)/TBP atau Harita Nickel bersiap untuk membuka dua cadangan tambang nikel untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Presiden Direktur Harita Nickel, Roy A Arfandy menjelaskan bahwa lokasi kedua cadangan tersebut berdekatan dengan kawasan industri operasional perseroan, sehingga dalam pemanfaatan nantinya tidak akan menemui kesulitan. Apalagi, perseroan sudah memiliki jalur darat dan kini sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan jalur laut dengan membangun jeti (dermaga) baru. “Jadi, kami akan drilling (bor) dua cadangan yang masuk kategori ultramafic area yang mengandung nikel itu mulai tahun depan. Setelah kami eksplorasi, baru kami akan sampaikan berapa total cadangannya,” kata Roy kepada Investor Daily, Minggu (13/8/2023). Eksplorasi terhadap dua cadangan ini merupakan bagian dari ekspansi Harita…
-
Meraih Impian di Kampung Halaman
INFO NASIONAL – Yufita Tuhuteru, seorang perempuan muda, cerdas dan pantang menyerah. Analyst dari Departemen Teknologi PT Halmahera Persada Lygend (HPL) ini membuktikan bahwa warga lokal di Pulau Obi bisa meraih pendidikan tinggi dan sekaligus meniti karier profesional di kampung halamannya. Yufita memulai perjalanan kariernya di Harita Nickel dengan bergabung di PT HPL melalui program Management Trainee. Sebuah program perusahaan dalam menjaring talenta-talenta baru yang disiapkan untuk menempati posisi manajerial di masa mendatang. Perempuan 28 tahun asal Desa Soligi, desa lingkar operasional Harita Nickel di Pulau Obi ini awalnya ditempatkan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Atas kerja keras dan dedikasinya yang tinggi, setahun kemudian ia mendapatkan promosi kenaikan jabatan…
-
Keren, Indonesia Mulai Ekspor Nikel Sulfat Hari Ini
Jakarta, Petrominer – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL/Harita Nickel), melalui entitas asosiasinya PT Halmahera Persada Lygend (HPL), mulai melakukan ekspor perdana nikel sulfat, Jum’at (16/6). Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL di China. “Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel,” ungkap Direktur Utama NCKL, Roy A. Arfandy, Jum’at (16/6). Roy menjelaskan, nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai lithium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. Menurutnya, total pengiriman…
-
Tiga Kementerian Apresiasi Konsistensi Harita Nickel Lestarikan Kawasan Pesisir Halmahera Selatan
Halsel, InfoPublik – Harita Nickel secara konsisten telah menerapkan prinsip Environment, Social dan Government (ESG) melalui program rehabilitasi mangrove di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tak ayal, komitmen grup perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi yang beroperasi di Pulau Obi ini menuai pujian. Apresiasi disampaikan oleh tim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam kunjungan kerjanya ke site Harita Nickel di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, pada Sabtu-Minggu, 20-21 Mei 2023. Fatma Puspitasari, Koordinator Pengendalian Pemanfaatan dan Pelestarian Hutan Kemenko Marves, mengatakan, kunker yang dilakukan oleh tim dari tiga kementerian itu dalam rangka monitoring dan…
-
Cetak Sejarah Baru, Indonesia Bakal Punya Pabrik Nikel Sulfat Pertama
Liputan6.com, Jakarta PT Trimegah Bangun Persada Tbk dan entitas anak (NCKL) akan melakukan bisnis proses lebih ke hilir dengan memasuki fase commisioning untuk produksi nikel sulfat sejak awal April 2023. Ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam industri baterai kendaraan listrik dengan hadir dan beroperasinya pabrik nikel sulfat pertama di Indonesia. Dari sisi keberlanjutan, NCKL memiliki komitmen untuk melakukan integrasi berkelanjutan di dalam proses bisnis, keterlibatan dan pembangunan masyarakat setempat, serta lingkungan. Lima area utama yang menjadi fokus di dalam program komunitas Perseroan adalah kesehatan, edukasi, ekonomi, social dan infrastruktur. NCKL juga sukses mencetak pendapatan di kuartal I 2023 naik sebesar 74,6 persen menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan dengan Rp…
-
IPO Harita Nickel (NCKL) Oversubscribe, Pasang Harga di Batas Atas Rp1.250?
Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau IPO di batas atas kisaran harga yang dipasarkan. Dilansir dari Bloomberg, perusahaan milik crazy rich Lim Hariyanto Wijaya ini condong ke harga Rp1.250 per saham. Menurut sumber Bloomberg, pertimbangan tersebut muncul karena terjadinya oversubscribe terhadap saham NCKL. Diskusi tengah berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat. Sebagaimana diketahui, NCKL akan melepas sebanyak 8,1 miliar saham dengan harga Rp1.220 hingga Rp1.250 per saham. Jika harga IPO berada di atas kisaran, maka perusahaan akan mampu mengumpulkan sebanyak Rp10,1 triliun atau setara US$660 juta dari…
-
Soal Pengelolaan Lingkungan, Harita Nickel: Kami Patuh Pada Semua Aturan
Jakarta, mitratoday.com – Manajemen Harita Nickel menegaskan bahwa perusahaan selalu patuh terhadap semua aturan yang berlaku dan perseroan memiliki komitmen tinggi dalam menerapkan praktek pertambangan berkelanjutan di Tanah Air. Praktek pertambangan berkelanjutan ini diimplementasikan dengan mengedepankan pengelolaan lingkungan dalam setiap kegiatan bisnis dan melalukan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah tambang. Corporate Communications Manager Harita Nickel Anie Rahmi mengatakan, komitmen patuh terhadap semua peraturan pemerintah dilakukan sejak awal. Perusahaan juga memiliki semua perizinan lingkungan yang disyaratkan dan masih berlaku. “Kami memiliki komitmen tinggi dalam menerapkan praktek pertambangan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah tambang. Sebagai bukti, Harita Nickel mendapatkan berbagai penghargaan dalam bidang pengelolaan lingkungan,” kata Anie dalam keterangan resmi,…
-
Benarkah Harita Lakukan Pencemaran Laut di Obi? Ini Faktanya
Liputan6.com, Jakarta – Ikhtiar untuk menggairahkan sektor industri kendaraan listrik di dalam negeri turut mengangkat popularitas daerah penghasil nikel, karena nikel merupakan salah satu bahan baku baterai untuk kendaraan listrik. Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara menjadi salah satu daerah penghasil nikel. Namun, belakangan diterpa isu pencemaran laut yang diduga akibat kegiatan pertambangan dan hilirisasi oleh Harita Nickel. Harita Nickel dituding melakukan pencemaran laut di Pulau Obi akibat limbah tambang yang terbuang ke laut. Saat kami konfirmasi, pihak perusahaan menyampaikan, selalu melaksanakan kegiatan pertambangan dengan berpedoman pada dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sejak mulai beroperasi di Pulau Obi pada 2010. Melalui dua Izin Usaha Pertambangan (IUP), Harita Nickel mulai…
-
5 Negara Penghasil Nikel Terbesar, Indonesia Duduki Posisi Pertama
IDXChannel – Negara penghasil nikel terbesar di dunia tentu memiliki keuntungan yang besar. Nikel merupakan salah satu hasil tambang berupa logam putih keperakan yang digunakan sebagai bahan campuran untuk meminimalisir korosi. Sebagai bahan campuran, nikel merupakan salah satu unsur yang paling melimpah persediaannya. Kontribusi nikel saat ini sangat dibutuhkan untuk bahan baku baterai kendaraan listrik dan juga bahan baku stainless steel dan turunannya. Hal tersebut membuat nikel menjadi salah satu komoditas yang penting dalam dunia perekonomian di berbagai negara, salah satunya negara Indonesia. Indonesia telah menduduki peringkat pertama sebagai negara penghasil nikel terbesar. Selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara penghasil nikel terbesar di dunia. Lantas, apa saja negara penghasil nikel…