Harita Nickel Division bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Laiwui, menyelenggarakan Program Kesehatan di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Acara yang mengajak masyarakat untuk semakin peka terhadap pencegahan stunting, terdapat pula kegiatan pemeriksaan anak, pemberian imunisasi, kampanye Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit, bubur bayi dan susu.
Humas Harita Nickel, Adam Rahadian Ashari saat di konfirmasi via Whatsapp mengatakan, stunting menjadi persoalan yang diperhatikan dalam penyuluhan kali ini. Ancaman stunting muncul karena kurangnya asupan gizi. Sehingha, kondisi itu membuat anak berbadan lebih pendek dibandingkan anak lain seusianya, berat badan rendah, serta pertumbuhan tulang tertunda.
“Oleh karena itu, penyuluhan dan pemberian bantuan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatisipasi ancaman stunting,” jelasnya.
Terpisah, Koordinator Program Gizi UPTD Puskesmas Laiwui, Djuita Kamaludin, mengatakan bahwa peran orang tua dalam mengantisipasi ancaman stunting pada anak sangatlah vital. Ia mengimbau kepada orang tua untuk aktif memeriksakan kondisi kesehatan anaknya ke posyandu.
“Cari tahu di posyandu. Timbang dan ukur tinggi anak agar mengetahui kondisi kesehatannya,” ungkap Djuita.
Ia juga mengatakan bahwa pemberian air susu ibu (ASI) kepada anak secara optimal dapat meminimalkan potensi terjadinya stunting.
“Asi sangat efektif mencegaj stunting,” imbuhnya.
Pencegahan stunting, menurut Djuita, masuk ke dalam program nasional. Hal itu karena sumber daya manusia (SDM) yang produktif di masa depan ditentukan oleh kondisi kesehatan anak-anak pada saat ini.
“Jika terkena stunting maka akan menurunkan kualitas SDM dan rentan terkena penyakit lainnya,” jelas Djuita seraya mengatakan ia pun menyambut baik pihak-pihak yang ingin bersinergi dalam mewujudkan kualitas kesehatan yang lebih baik.
Deputy Head of Corporate Social Responsibility (CSR) Harita Nickel Division, Alexander Lieman, mengatakan bahwa isu stunting harus mendapat perhatian lebih.
“Stunting ini merupakan sebuah isu yang patut kita perhatikan di Maluku Utara. Kami berharap dengan kontribusi kami yang tidak seberapa ini bisa membantu setidaknya masyarakat yang ada di sekitar kita,” pungkasnya.