KBRN, Halsel: Harita Nickel melalui unit bisnisnya PT Halmahera Jaya Feronikel (PT HJF) melakukan roadshow ke desa-desa di lingkar tambang Harita Nickel untuk merekrut tenaga kerja. Kegiatan roadshow yang berlangsung tanggal 5-11 Oktober 2022 ini digelar di Desa Laiwui, Kecamatan Obi dan di Kota Labuha, Halmahera Selatan. Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas, Kamis (13/10/2022) menyatakan, untuk tahun ini Harita Nickel melalui PT HJF bekerja sama dengan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halmahera Selatan, hingga September 2022 telah merekrut 1.200 karyawan dan kembali menargetkan untuk merekrut tambahan 600 tenaga kerja hingga akhir tahun. Dengan jumlah tersebut, pada tahun ini saja akan mencapai 1.800 serapan tenaga kerja baik skilled…
-
-
Harita Nickel Mampu Penuhi Kebutuhan 1,5 Juta Baterai Kendaraan Listrik Tahun Ini
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Harita Nickel, melalui PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), menjadi perusahaan pionir di Indonesia dalam memproduksi bahan baku utama baterai kendaraan listrik berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). PTHPL yang mulai beroperasi pada pertengahan 2021 di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara kini memiliki kapasitas produksi mencapai 365 ribu WMT per tahun. Dengan kapasitas produksi sebesar ini Harita Nickel mampu memenuhi kebutuhan 1,5 juta baterai kendaraan listrik pada tahun 2022 dan lebih dari 3 juta kendaraan pada tahun 2040. Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan PTHPL berhasil memproduksi MHP dengan memanfaatkan nikel limonit (kadar rendah) melalui teknologiHigh Pressure Acid Leach (HPAL). Sebelumnya, nikel limonit tidak dimanfaatkan karena kadarnya sangat rendah (<1,3%)…
-
Hilirisasi Industri Nikel, Mimpi Besar Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hilirisasi industri nikel yang tengah dilakukan pemerintah bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dunia baterai lithium. Hilirisasi industri nikel, hemat Luhut, penting untuk masa depan, sehingga tidak hanya ekspor material mentah. Dalam hal ini memproses dari bijih nikel sampai menjadi baterai dan stainless steel. Namun, Indonesia masih butuh transfer teknologi dari investor asing. Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi sel baterai nilainya bisa meningkat 6-7 kali lipat. Sementara itu, jika diolah sampai mobil listrik akan memberikan nilai tambah hingga 11 kali lipat. Peningkatan nilai tambah untuk produksi stainless steel berkisar 14 –…
-
Junjung Transparansi, JMP dan OAM Gelar Konsultasi Publik
Konsultasi publik terkait rencana pascatambang merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi, transparansi operasional perusahaan, sekaligus menjalin diskusi dan kerja sama dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya. HALSEL, OT- Perusahaan Jikodolong Megah Pertiwi (JMP) dan Obi Anugerah Mineral (OAM) menggelar konsultasi publik terkait rencana pascatambang. Kedua perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kecamatan Obi ini memaparkan secara lengkap program pascatambang dan menampung masukan dari para pemangku kepentingan sebagai wujud transparansi. Konsultasi publik berlangsung selama dua hari pada 24–25 Mei 2022. Pihak yang terlibat dalam acara ini antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara (Malut), DLH Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut, Badan Perencanaan Penelitian…
-
Pangdam Pattimura Tinjau Proyek Strategis Nasional di Obi Halsel
Tidore, InfoPublik, InfoPublik – Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), pada 4–5 April 2022. Dalam kunker tersebut, Pangdam mengunjungi Proyek Strategis Nasional (PSN) HARITA Nickel yang terletak di Pulau Obi. Kunjungan ini guna memastikan, PSN di sektor pertambangan dan hilirisasi mineral dapat beroperasi secara aman. Pada kesempatan ini, Pangdam XVI/Patimura Mayjen TNI Richard Tampubolon memberi arahan kepada para prajuritnya yang bertugas dalam Satgas Obvitnas Kodam Pattimura. Ia berpesan untuk selalu menjaga soliditas tim. “Bentuk tim yang solid di antara kalian. Jalin hubungan yang baik dengan unsur pengamanan lain, termasuk juga dengan para karyawan. Jaga Proyek Strategis…
-
Nikel Rusia Terganjal, Pasokan dari Halmahera Bisa Jadi Pengganti
Tandaseru — Sanksi sejumlah negara barat kepada Rusia turut berimbas pada kekhawatiran bakal terganjalnya pasokan nikel dari Rusia. Kondisi ini memicu investor dan industri yang telah menjual logam tersebut untuk membeli kembali kontraknya. Akibatnya, harga nikel pun melonjak “gila-gilaan. Dilansir dari CNBC, Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS). Indonesia dinilai bisa menjadi pengganti pemasok nikel asal Rusia yang tersendat akibat Perang Rusia-Ukraina. Hal ini dikarenakan pasokan nikel Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan bertambah, khususnya untuk jenis logam nikel kelas 1 yang diproduksi Rusia, berupa…
-
Gubernur Maluku Utara Tinjau Pengelolaan Lingkungan HARITA Nickel
Ternate, Hpost – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba (AGK), pada Kamis 03 Februari 2022, mengunjungi wilayah operasional perusahan nikel dan hilirisasi, HARITA Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan. AGK yang didampingi Kadis ESDM Malut, Hasyim Daeng Barang dan penyidik lingkungan DLH Malut Yusra H. Noho, memastikan pengelolaan lingkungan perusahaan tersebut sesuai aturan yang diterapkan. Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan (PTL) Halmahera Persada Lygend (HPL) Rico W. Albert, kepada Gubernur dan jajarannya memaparkan, kondisi aktual operasional HARITA Nickel. Ia memastikan, keseluruhan operasional sesuai dan taat terhadap seluruh perizinan yang berlaku. Komitmen ini juga ditunjukkan dengan operasional yang baik, seperti tidak adanya fatality (kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian). “Semua capaian…
-
Ini 29 Perusahaan Tambang di Maluku Utara yang Ditegur Kementerian ESDM
SOFIFI, OT – Sebanyak 29 perusahaan pertambangan di Provinsi Maluku Utara mendapat teguran dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian ESDM RI. Puluhan perusahaan tersebut ditegur karena belum menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2022. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Utara, Hasyim Daeng Barang. Kadis menyatakan, berdasarkan surat teguran dari Kementerian ESDM RI dengan nomor T-5/MB.04/DBM.OP/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Sugeng Mujiyanto pada 4 Januari 2022 diminta agar sejumlah perusahaan di Malut untuk menyampaikan RKAB tahun 2022. Dalam surat juga disampaikan mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2020 Pasal 79 ayat (1) huruf…
-
Berbondong-Bondong Investasi Smelter
Sudah sejak lama, Presiden Joko Widodo mendorong pelaku usaha untuk melakukan penghiliran. Pasalnya, dengan melakukan penghiliran, bangsa ini memperoleh nilai tambah dan daya saing produk. Harapannya, banyak lagi smelter-smelter yang dibangun. Gayung pun bersambut. Sejumlah kelompok usaha besar tanah air berlomba-lomba membangun smelter. Tahun lalu, Grup Harita melalui PT Halmahera Persada Lygend telah memulai operasional fasilitas smelter nikel berteknologi hidrometalurgi high pressure acid leach. Pabrik itu mampu memproduksi mixed hydroxide precipitate sebanyak 365.000 ton dan turunan nikel sulfat sebanyak 246.750 ton serta 31.800 ton kobalt sulfat. Kapasitas inputnya mencapai 8,3 juta ton bijih nikel. Grup Harita sebenarnya telah memulai konstruksinya sejak September 2018 dengan membenamkan investasi USD1,06 miliar atau setara…
-
Perusahaan tambang operasikan lini produksi kedua di pulau Obi, perekonomian menggeliat
Perusahaan tambang dan hilirisasi terintegrasi, HARITA Nickel melalui unit bisnisnya Halmahera Persada Lygend (HPL) telah mengoperasikan lini produksi kedua di Pulau Obi, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut). Head of External Relation HARITA Nickel Stevi Thomas melalui siaran pers, diterima Antara, Sabtu, mengatakan, lini produksi pertama HPL yang telah diresmikan pada Juni 2021 telah beroperasi dengan baik dan menjadi produksi ekspor andalan Indonesia, termasuk Malut. “Sebanyak 5.300 ton MHP hasil pemurnian bijih nikel kadar rendah berhasil kami kapalkan pada akhir Juni 2021. Ini menjadi kebanggaan kita semua, khususnya Halsel dan Malut sebagai daerah yang pertama kali memproduksi dan mengekspor bahan baku baterai kendaraan listrik. Apa yang telah dilakukan HARITA melalui…